Waspada Wabah Cacar Monyet

Wabah cacar monyet atau monkeypox telah mengakibatkan kepanikan, akibatnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan ‘darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional’ atau PHEIC.

Yang bisa diartikan cacar monyet menjadi darurat kesehatan secara global dan wajib diwaspadai. Adapun dengan status tersebut, diharapkan terciptanya respons internasional yang terkoordinasi, membuka peluang pendanaan hingga kolaborasi dalam vaksin maupun pengobatan.

Menurut WHO cacar monyet sendiri adalah virus yang ditularkan dari binatang ke manusia dengan gejala mirip cacar biasa namun lebih parah, Ciri-ciri cacar monyet memang agak lebih parah dari cacar biasanya, karena benjolan berisi airnya lebih banyak dari cacar biasa, dengan gejala demam, lemah, menggigil dan sebagainya tetapi tidak sampai menyebabkan yang fatal. Walaupun tingkat kematian sebanding dengan SARS, virus cacar monyet kurang menular. Perkiraan kematian akibat SARS adalah 14 sampai 15 persen. Tingkat kematian kasus cacar bisa mencapai 30 persen.

Cacar monyet biasanya disertai demam, ruam, dan pembengkakan kelenjar getah bening, dan dapat menyebabkan komplikasi medis. Biasanya penyakit ini sembuh sendiri, dengan gejala berlangsung dua sampai empat minggu.

Tidak ada vaksin cacar monyet tapi, menurut WHO, vaksin cacar biasa 85 persen efektif melawan cacar monyet. Beberapa negara punya stok vaksin cacar biasa.